Aug 28, 2016

10 OS Asli Hasil karya anak bangsa Indonesia,

Kalau bicara soal Linux pasti yang diingat Ubuntu ataupun debian dan juga yang lainnya, pasti anda masih sangat canggung dengan distro linux yang lainnya apalagi buatan indonesia. Linux merupakan OS yang cukup banyak di gemari oleh kalangan orang IT baik dalam tugas sekolah maupun dalam OS yang di gunakan.

Hal tersebut dikarenakan Linux memiliki banyak kelebihan dibandingkan windows salah satunya sangat sulit terinfeksi virus dan OSnya pun banyak  yang Free ( open source ) beda dengan windows yang berbayar.

Pastinya anda bertanya-tanya apa itu distro? mungkin anda masih asing dengan bahasa yang satu ini, saya akan menjelaskannya.

Distro Linux adalah sebuah kumpulan distribusi nasional dalam bidang linux, digunakan untuk membuat sebuah OS berbasis linux karya anak bangsa yang berbasis open source dalam memajukan teknologi informasi indonesia, serta tidak bergantung dengan karya bangsa lain.

Dan berikut adalah 10 OS hasil karya anak bangsa Indonesia :

1. GarudaOS

Garuda OS merupakan Sistem operasi Linux terbaru buatan anak indonesia, OS ini tidak kalah hebatnya dengan OS yang lain karena memiliki fitur-fitur yang menarik. fitur-fitur yang akan anda dapatkan dalam Garuda OS adalah Mendukung penggunaan dokumen dengan format SNI (standar nasional indonesia), aman dari gangguan virus, stabilitas cukup tinggi, dan berbahasa indonesia tentunya.


sistem Garuda OS ini disediakan gratis jadi anda tidak harus beli dan Garuda OS sistemnya Open Source. Garuda OS dapat menjalankan beberapa Aplikasi yang biasanya anda jalankan di windows, persyaratan yang harus anda penuhi apabila ingin mengubah OS anda cukup komputer dengan processor intel ataupun AMD sekelas pentium IV ke atas, hardisk 8 GB dan RAM minimal 512MB.

2. IGN ( IGOS NUSANTARA )

IGOS nusantara Merupakan distro Open Source buatan indonesia sejak 2006 hingga saat ini. yang di kembangkan oleh LIPI dengan di bantu oleh komunitas open source indonesia. dalam membuat.

Penilaian atau komentar positif untuk IGN sebagai “distro karya anak bangsa yang patut dibanggakan” diperoleh untuk IGOS Nusantara versi 8.0. Penilaian ini antara lain didasarkan pada:


1. Distro ini sangat Menarik
2. Tampilan sangat Cantik dan penggunaan kernel yang handal
3. Dukungan boot untuk perangkat UEFI
4. Dapat menjalankan aplikasi sehari-hari
5. Dan mempunyai aplikasi tambahan lainnya.

IGOS juga di berikan penilaian positif oleh majalah terkenal indonesia yaitu infokomputer dan juga lainnya.

3. BlankOn

BlankOn ialah linux berbasis ferdora core yang di kembangkan oleh yayasan penggerak Linux Indonesia (YPLI).Tujuan pengembangan BlankOn Linux adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. 


Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan juga bekerja sama dengan UNESCO untuk menghasilkan linux khas indonesia terlebih untuk dunia pendidikan. 

Linux BlankOn merupakan salah satu proyek BlankOn untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dalam bidang perangkat lunak bebas dan terbuka . Linux yang satu ini cukup stabil kekurangannya hanya pada bootingnya yang sering terjadi Error.

4. Dewa Linux

Dewa Linux merupakan salah satu distro linux karya anak negeri yang terinspirasi dari Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope dan tetap menggunakan kernel 2.28-15 yang terbukti stabilSekarang dewa linux relaease versi 3.0 dengan nama Papuma yaitu nama sebuah Pantai berpasir putih yang sangat indah di kota kelahiran Dewa linux, Jember.


Sebagai bagian dari komitmen kuat kami “memasarkan” Jember ke tingkat yang lebih baik. Bagi pengguna Windows, jika ingin migrasi kelinux, Dewa linux jg bisa menjadi salah satu solusi karna tampilannya mirip windows.

5. Kuliax 

Kuliax adalah sebuah distribusi Linux Live CD yang dikembangkan oleh kuliax project untuk pendidikan di universitas-universitas. Distribusi ini awalnya berbasis Debian GNU/Linuxdan Knoppix, kemudian setelah versi 6.0 pengembangannya diubah ke basis Debian GNU/Linux dan Debian Live. 

Kuliax dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux. Berkas image Kuliax dapat diunduh dan didistribusikan dengan bebas oleh para pengguna.

6. TeaLinuxOS

TeaLinuxOS adalah distro Linux turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh Dinus Open Source Community (DOSCOM) yang berorientasi pemrograman. Dengan filosofi, “Nikmatnya sebuah racikan”, TeaLinuxOS dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux pemrograman untuk umum khususnya dunia pendidikan.

Menggunakan nama TeaLinux dengan alasan, yaitu Tea yang dalam bahasa indonesia adalah teh, merupakan minuman khas rakyat Indonesia yang merakyat dan dapat dikonsumsi semua kalangan. 


Dengan harapan TeaLinuxOS nantinya mencukupi kebutuhan penggunanya, terutama programmer. Perbedaan sistem operasi dengan dasar linux sangatlah banyak, misalnya Fedora, Ubuntu, Debian, Red Hat, dan Mandriva. TeaLinuxOS berbeda dengan linux-linux tersebut, TeaLinuxOS didesain untuk fokus di dalam programming.

7. targeT GNU/Linux

TargeT GNU/Linux (kemudian disebut targeT Linux) adalah distribusi linux yang sesuai namanya dikhususkan sebagai “target/sasaran” hacking.Distro Linux ini dapat dijalankan langsung dari CDROM/Live CD maupun dari USB Disk/Live USB. Komputer yang menjalankan distro ini nantinya akan berperan sebagai server target alias server “korban”. 

Target dan korban disini maksudnya sebagai server yang menjalankan service-service yang diketahui memiliki bug, cacat alias kelemahan didalam sistemnya. Kelemahan – kelemahan inilah yang nantinya digunakan oleh client / attacker untuk “menguasai” server target.


Konsep target sama seperti konsep yang digunakan Backtrack, yaitu fungsinya dikhususkan untuk hacking.  Sistem Operasi ini dijalankan dengan dua PC yang fungsinya beda. 1 PC sebagai client dan 1 lagi sebagai server. OS Target ini dibuat dari turunan Slackware 11. dan menggunakan script dari linux-live.org, sama seperti backtrack.

Bagi yang mau  mempelajari hacking pakai distro indonesia bisa pakai targeT GNU/Linux ini.

8. GrombyangOS

Bisa dikatakan, GrombyangOS adalah distro lokal yang masih baru kinyis-kinyis. Baru dirilis hampir satu tahun yang lalu. Distro yang dikembangkan oleh grOS-TEAM (julukan pengembang GrombyangOS) ini fokus pada pendidikan. 

Beberapa aplikasi pendukung aktivitas pendidikan yang bisa ditemukan di distro ini di antaranya Kalzium, BKchem, LibreOffice, KBruch, KAlgebra, Othman Quran Browser, KGeography. Hingga saat ini, GrombyangOS sudah memasuki versi 2.0, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2015 yang lalu.

9. Desa OS

Desa OS merupakan distro Linux yang cocok dipakai di wilayah pedesaan dan bisa diinstall di komputer bersepesifikasi rendah. Dikembangkan oleh Developer Gedhe Foundation, Desa OS dilengkapi dengan aplikasi Sistem Komunikasi Antar Rakyat (SiKomAr) dan Sistem Informasi Desa (Sidesa 2.0).

Desa OS merupakan distro berbasis Ubuntu. Dan saat ini baru menginjak versi 1.0 dengan nama kode Angsle.

10. DracOs Linux

Drac0s Linux merupakan satu-satunya distro Linux asli Indonesia yang fokus di bidang penetration testing. Drac0s Linux masih dalam tahap heavy development. Pengembangannya dimulai oleh Zico Ekel tahun 2015. Walau masih dalam pengembangan, pengguna sudah bisa mencicipi versi 0.1.2-x86_64 “vairusa”.

Gimana keren keren kan, Jangan pernah remehkan IT Indonesia. Sesungguhnya ada banyak hal yang mampu diciptakan putera puteri bangsa ini, termasuk di bidang IT seperti OS OS di atas.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment