That Is My Name

You Can See That

English Department C

My Community

Ways of Life

Keep Fighting

A Motivation

Keep Spirit Helmi

Try And Pray

God With Us

Dec 2, 2014

Misteri Tjipetir Asal Sukabumi di Eropa

H7.-Selama 100 tahun terakhir, benda persegi bertuliskan ‘Tjipetir’ bertebaran di pantai-pantai Inggris dan Eropa bagian utara. Seorang warga Inggris mengaku baru memecahkan misteri dari mana benda itu berasal.

Pada musim panas 2012 lalu, Tracey Williams sedang berjalan di pantai dekat rumahnya di Cornwall, Inggris, ketika dia melihat benda persegi bertuliskan ‘Tjipetir’. Ketika disentuh, benda tersebut terasa kenyal seperti karet.

Williams kembali menemukan benda serupa di bagian pantai lain beberapa pekan kemudian.

Didorong rasa penasaran, dia pun membuat sebuah riset. Tulisan ‘Tjipetir’ ternyata berasal dari sebuah daerah dekat Sukabumi, Indonesia. Di sana, saat Belanda masih menjajah Indonesia, terdapat sebuah perkebunan karet yang menghasilkan blok-blok persegi.

Pada abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20, blok-blok itu digunakan sebagai insulasi kabel telegraf yang melintang di dasar laut.

Temuan itu kemudian diunggah Williams di laman Facebook. Lambat laun banyak orang datang berkunjung ke laman itu dan melaporkan bahwa mereka menemukan blok Tjipetir.

Orang-orang itu tidak hanya tinggal di Inggris, tetapi juga Spanyol, Perancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia, dan Denmark.

Jose de Cora menemukan blok Tjipetir di San Cibrao, bagian barat laut Spanyol pada Agustus 2013.
Asal blok ‘Tjipetir’ dan mengapa benda itu tersebar di Eropa memunculkan misteri.
“Sebuah surat kabar Perancis meliput kisah ini dan melaporkan bahwa Titanic membawa benda ini. Saya memeriksa manifes kapal Titanic dan menemukan bahwa memang kapal itu membawa benda karet. Spekulasi pun berkembang setelah berita ini tersiar,” kata Williams.

Namun, pada musim panas 2013, Williams menemukan sebuah terobosan.

Dia dihubungi secara terpisah oleh dua orang, yang tidak ingin diungkap identitasnya. Keduanya merujuk sebuah kapal sebagai sumber blok Tjipetir, yaitu Miyazaki Maru.

Kapal asal Jepang itu ditenggelamkan kapal selam Jerman, U-88, yang dikomandani Kapten Walther Schwieger, pada 31 Mei 1917.

Akibatnya, Miyazaki Maru karam 241 kilometer sebelah barat Kepulauan Scilly, antara Inggris dan Perancis.

Fakta itu diamini Alison Kentuck, seorang pejabat Inggris yang menangani kapal karam di perairan Inggris. Menurutnya, blok-blok itu berasal dari Miyazaki Maru.

Williams, yang kini menulis buku mengenai blok Tjipetir, mengatakan sebagian besar blok dalam kondisi baik. Bahkan, ada nelayan yang memakainya untuk talenan.

Source : http://www.kompas.com/

Kisah Penebang Kayu dan Kapaknya

H7.-Dikisahkan seorang saudagar kaya raya menulis sebuah wasiat “Barang siapa yang dapat menjaganya di dalam kubur setelah beliau mati nanti akan diwariskan padanya separuh dari harta warisannya.” Lalu ditanya pada anak-anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur?

Lantas anak-anaknya menjawab, “Mana mungkin kami sanggup menemani ayah yang sudah wafat.”

Selang keesokan harinya dikumpulkan semua saudara kandungnya dan beliau berkata “Wahai adik-adikku sekalian adakah dari kalian yang sanggup menjagaku setelah aku mati nanti di dalam kubur selama 40 hari, yang di dalamnya akan kuhias indah seperti kamar yang mewah. Dan aku juga akan memberi setengah daripada hartaku pada siapa di antara kalian yang sanggup bersamaku.”

Adik-adiknya pun menjawab “wahai kakakku, apakah engkau sudah gila? Mana mungkin manusia sanggup bersama mayat selama itu di atas bumi, apalagi di dalam tanah.”

Lalu dengan sedih saudagar kaya raya itu membawa diri ke kamarnya. Beliau masih keras dengan hajatnya yang ingin minta ditemani di dalam kubur nanti apabila beliau sudah mati. Maka diumumkanlah berita ini pada masyarakat luas mengenai wasiat ini

Akhirnya sampailah hari di mana sang saudagar tersebut kembali ke rahmatullah. Kuburnya digali dan dihias indah seperti kamar mewah di dalam tanah.

Pada waktu yang sama seorang tukang kayu yang sangat miskin, yang dalam hidupnya hanya mempunyai harta sebuah kapak untuk ia gunakan bekerja sehari-hari. Ia telah mendengar akan wasiat tersebut kemudian diberitahukannya kepada isterinya apakah dia perlu mengambil kesempatan ini untuk menjadi kaya.

Isterinya berkata “Wahai suamiku apalah arti menjaga mayat tersebut selama 40 hari dibandingkan kerja kerasmu di dalam hutan bertemu binatang buas ketika menebang kayu. Lagi pula makanan pun sudah disediakan.

Tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa menuju ke rumah saudagar untuk menyampaikan niatnya. Keesokan harinya dikebumikanlah jenazah saudagar kaya, walaupun mendapat tentangan dari orang-orang yang tahu akan agama. Si tukang kayu pun ikut turun ke dalam liang lahat bersama dengan kapaknya.

Setelah tujuh langkah para hadirin meninggalkan tanah perkuburan maka datanglah Mungkar dan Nakir di dalam kubur mendekati mayit tersebut.

Si tukang kayu yang sedikit tahu masalah agama menyadari akan siapa yang  mendekat, dengan perasaan takut yang sangat ia menjauhkan diri dari mayat sang saudagar kaya. Dalam pikirannya sang saudagar akan ditanyai oleh dua makhluk Allah tersebut sesuai dengan tugasnya menanyai setiap perkara tentang si mayit.

Akan tetapi malah sebaliknya, Mungkar dan Nakir malah mendatangi si tukang kayu, dan menanyai dengan suaranya yang menggelegar seperti petir. Maka bergetarlah tubuh si tukang kayu dengan bersengatan rasa takut.

“Apa yang kau perbuat di sini?”

“Aku menjaga mayat tersebut selama 40 hari untuk nanti mendapatkan setengah dari harta warisannya,” si tukang kayu menjawab dengan sangat takutnya hingga tubuhnya bergetar.

“Ápa harta yang kau miliki sekarang?”

“Aku cuma punya sebatang kapak ini saja wahai makhluk ciptaan Allah untukku bekerja mencari rezeki sehari-hari.”

“Darimana kau dapat kapak ini?”

“”Aku membelinya”

“Dari harta apa kau belikan kapak ini?”

“Dari uang yang halal hasil kerjaku sendiri”

Lalu hilanglah Mungkar dan Nakir di hari pertama dalam kubur tersebut.

Di hari kedua dua makhluk Allah ini kembali datang dan lagi menanyai si Tukang kayu.

“Apa yang kau perbuat dengan kapak ini?”

“Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar untuk dijual”

Hari ketiga ditanya lagi masalah kapak tersebut.

“Pohon siapa yang kau tebang dengan kapak ini?”

“Pohon di hutan tak ada yang memiliki.”

“Apakah kau yakin?”

Lalu hilang lagi Mungkar dan Nakir dan datang lagi di hari ke empat.

“Apakah kayu bakar yang kau potong dan kau jual itu sama ukuran dan beratnya?”

“Aku potong sembarang dan kecil-kecil, mana tahu ukuran besar dan beratnya”

Lalu hilang lagi keduanya, dan datang lagi di esok harinya. Terus menerus selama 39 hari dan pertanyaannya pun tetap berkenaan dengan sebilah kapak harta yang ia punya.

Di hari yang ke 40, datanglah Mungkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan si tukang kayu. Dan keduanya berkata.

“Hari ini hari terakhir aku akan bertanya masalah kapak ini. Namun belum sempat Mungkar dan Nakir menanyai, si tukang kapak buru-buru kabur melarikan diri ke atas membuka pintu kubur. Lalu di atas sudah banyak orang-orang yang telah menantinya.

Si tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa keluar dan meninggalkan orang-orang yang telah menantinya, sambil berkata “Aku tak ingin semua harta wasiat itu dan ambillah kapakku ini aku tak menginginkannya lagi,” sambil berlari, maka bingunglah orang banyak melihat muka pucat si tukang kayu.

Sesampai di rumahnya lalu si isteri berkata “Wahai suamiku, mana setengah harta warisan yang telah dijanjikan sang saudagar itu?”

Maka menjawablah si tukang kayu “Aku tak mengambilnya wahai isteriku. Kamu tahu bukan harta yang kumiliki seumur hidupku hanya sebilah kapak. Tahukah dalam kubur? Selama 40 hari yang ditanyai oleh Mungkar dan Nakir hanya perkara kapak itu. Bagaimana seandainya harta kita begitu banyak? Bagaimana caraku menjawabnya satu persatu….”



*** Nabi Sulaiman a.s. adalah Nabi yang paling kaya di antara seluruh Nabi dan Rasul. Dikatakan beliau adalah Nabi yang paling akhir masuk surga karena lamanya waktu yang digunakan untuk menghisab beliau, padahal seluruh harta beliau adalah pasti dari yang halal dan digunakan untuk yang halal. Maka cobalah kita hitung berapa banyak harta benda yang kita punya di rumah, dan apa yang kita gunakan pada harta tersebut? Masya Allah… membayangkannya pun sudah sangat takutnya, semoga cerita ini menjadi i’tibar bagi kita semua. Amin Allahumma amin.

Dec 1, 2014

Di Finlandia, Buku Ki Hadjar Dewantara Jadi Referensi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyinggung minat baca masyarakat di Indonesia yang masih sangat rendah, yakni 0,001 persen dari data UNESCO. 

Melalui persoalan minat baca tersebut, Anies juga menyayangkan Indonesia yang tidak belajar dari buku berjudul "Sekolah Taman Siswa" karangan Ki Hadjar Dewantara. 

"Bapak Ibu tahu, kalau buku karangan Ki Hadjar Dewantara jadi referensi di Finlandia. Di kita, buku itu tidak dibaca, tetapi mereka (Finlandia) sudah mempraktikkan dan mempesona dunia!" kata Anies dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, di Jakarta, Senin (1/12/2014). 

Salah satu topik yang ditulis dalam buku tersebut adalah tentang kondisi belajar yang menyenangkan. 

Menurut dia, pemerintah Finlandia telah mengikuti pandangan Ki Hadjar Dewantara dengan mengubah sistem belajar dan situasi di sekolah menjadi lebih nyaman dan menggembirakan, berbeda dengan sekolah dan instansi pendidikan di Indonesia yang murid-muridnya lebih banyak merasa stres saat belajar. 

"Di sana disebutkan taman, bukan yang lain. Kita harus dorong agar murid-murid kita bisa merasa seperti di taman. Mereka harus bisa ketagihan belajar," ucap dia. 

Salah satu penggagas program Indonesia Mengajar ini mengingatkan juga perlunya waktu yang cukup lama untuk membangun mutu pendidikan di Indonesia. 

Dia pun berjanji akan membantu dan berkoordinasi lebih baik lagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pertemuan tersebut dilakukan di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, sejak jam 10.00 WIB. 

Hingga pukul 12.10 WIB, acara masih berlangsung dengan sesi tanya-jawab antar Kepala Dinas dengan Anies.


Source : http://www.kompas.com/

Anak ke Berapakah Anda?

H7.-Seperti yang sudah dipercayai banyak orang, posisi seseorang didalam keluarga dapat menentukan bagaimana kepribadian seseorang. Memang jika dibuktikan secara ilmiah, memang belum terbukti bahwa adanya hubungan antara kepribadian seseorang dan urutan kelahirannya. Tapi ada ilmu lain yaitu ilmu behavioral dan psikologi membuktikan bahwa adanya hubungan yang erat diantara keduanya.

Entah itu anak sulung, tengah, ataupun bungsu biasanya mereka memiliki sifat yang bersifat umum. Berikut adalah pembahasannya, yang diambil dari situs Visualistan.

1. Anak sulung

Secara umum, anak sulung biasanya bersifat apa yang diinginkan para orang tua. Anak pertama sudah seharusnya menjadi contoh bagi adik-adiknya. Jadi, menjadi anak sulung ini dituntut memiliki kepribadian yang bagus untuk dicontoh.

Sifat-sifat umumnya seperti teliti, dapat diandalkan, dan bekerja dengan rapi. Biasanya mereka memiliki banyak prestasi. Tapi cenderung juga mereka lebih suka mengatur dan terlalu berhati-hati jika melakukan segala sesuatu.

Biasanya mereka berkarir dalam bidang IT, sains, teknik, atau menjadi pegawai pemerintahan. Hanya untuk informasi, semua astronot yang pernah melakukan misi ke luar angkasa adalah anak sulung.

2. Anak tengah
Anak tengah kerap dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul. Pribadi yang menyenangkan dan netral, membuat anak tengah ini menjadi jembatan bagi kakak dan adiknya.

Karena biasanya yang kerap lebih diperhatikan adalah anak sulung dan anak bungsu, membuat anak tengah ini menjadi sedikit keras.

Biasanya orang tua lebih protektif terhadap anak sulung dan bungsu, maka hal ini membuat anak tengah lebih memilih hidup sendiri, berjalan saja mengikuti arus.

Secara umum, karir yang digeluti anak tengah seperti guru, pekerja sosial, perawat, humas, atau pelayanan umum.

3. Anak bungsu
Umumnya, anak bungsu yang lebih sangat diperhatikan oleh orang tua. Ini yang membuat mereka menjadi pribadi yang lebih lembut dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Anak bungsu ini relatif egois dan manipulatif, karena mereka lebih sering diperhatikan. Namun biasanya mereka mudah mencairkan suasana karena sifatnya yang menyenangkan.

Profesi yang digeluti biasanya dalam bidang seni, kepenulisan, atau marketing.

Bagaimana dengan kepribadian Anda Sobat Hotmagz? Apakah Sesuai dengan bahasan diatas?

(Merdeka

Jawaban Mitos Tentang Banyaknya Korban Tenggelam di Pantai Selatan Jawa.

grey
Mengenakan pakaian renang warna tertentu kabarnya bahaya kalau berenang di pantai selatan Jawa, bisa-bisa diambil anak buah Penguasa gaib Laut Selatan. Mitos ini telah berkembang sejak dulu, sehingga berakar kuat dalam kepercayaan masyarakat.

Memang seringkali laporan muncul banyak orang tenggelam atau terbawa arus yang tiba-tiba seperti menarik ke lautan lepas. Pantai-pantai wisata seperti Pelabuhan Ratu dan Parangtritis begitu akrab dengan kisah misterius semacam itu.
grey
Sebenarnya ada jawaban secara ilmiah yang bisa menjawab mengapa hal itu bisa terjadi. Para praktisi ilmu kebumian mengamati pantai Parangtritis selama bertahun-tahun, dan akhirnya inilah kemungkinan yang jadi penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis.

Rip current, yakni arus  balik yang merupakan aliran air gelombang datang yang membentur pantai dan kembali lagi ke laut. Arus itu bisa menjadi amat kuat karena biasanya merupakan akumulasi dari pertemuan dua atau lebih gelombang datang. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik itu tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan.

Kepala Laboratorium Geospasial Parangtritis I Nyoman Sukmantalya mengatakan, sampai sekarang informasi mengenai rip current amat minim. Akibatnya, masyarakat masih sering mengaitkan peristiwa hilangnya korban di pantai selatan DI Yogyakarta dengan hal-hal yang berbau mistis.

“Bisa dibayangkan kekuatan seret arus balik beberapa kali lebih kuat dari terpaan ombak datang. Wisatawan yang tidak waspada dapat dengan mudah hanyut,” demikian papar Nyoman.
grey
Celakanya, arus balik terjadi begitu cepat, bahkan dalam hitungan detik. Arus itu juga bukan hanya berlangsung di satu tempat, melainkan berganti-ganti lokasi sesuai dengan arah datangnya gelombang yang juga menyesuaikan dengan arah embusan angin dari laut menuju darat.

Nyoman melanjutkan, korban mudah terseret arus balik karena berada terlalu jauh dari bibir pantai. Ketika korban diterjang arus balik, posisinya akan mudah labil karena kakinya tidak memijak pantai dengan kuat. “Karena terseret tiba-tiba dan tidak bisa berpegangan pada apa pun, korban menjadi mudah panik, dan tenggelam karena kelelahan,” lanjutnya.

Sementara staf Ahli Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada, Djati Mardianto, melanjutkan, apabila korban tetap tenang saat terseret arus, besar kemungkinan baginya untuk kembali ke permukaan. “Karena arus berputar di dasar laut sehingga materi di bawah bisa naik lagi,” ujar Djati.

Setelah mengapung, korban bisa berenang ke tepi laut, atau membiarkan diri terempas ke pantai oleh gelombang datang lain. Setidak-tidaknya, korban memiliki kesempatan untuk melambaikan tangan atau berteriak minta tolong.


Source : http://owunik.blogspot.com/