Jan 3, 2015

Anak Selalu Diasuh Pembantu

anak diasuh pembantu
Anak: “Ma, kenapa mama gak titipin tas berisi uang itu sama bibi (pembantu)?”
Mama: “Soalnya mama gak percaya sama dia.”
Anak: “Terus kenapa adek dititipin sama bibi?”
Mama: “……?”
DIALOG singkat tersebut hanyalah sebuah gambaran kecil rasa protes seorang anak karena setiap hari diasuh oleh pembantu. Memang sudah tidak bisa ditolak lagi, keadaan sekarang ini berbeda sekali dengan belasan tahun yang lalu. Saat ini istri sudah banyak yang mencari nafkah demi asap dapur tetap mengepul. Peranan istri dalam kehidupan berumah tangga seringkali terabaikan, dan salah satu korban yang merasakan penderitaannya adalah anak.
Pada saat ibu dan ayahnya bekerja, anak seringkali dititipkan kepada pembantu. Ayah dan ibu mereka sudah pegi untuk bekerja di saat mereka masih terlelap tidur dan pulang ke rumah pun pada saat mereka sudah tertidur. Meskipun mungkin ayah dan ibu sempat membelai serta mencium mereka pada saat mereka tertidur pulas, tetapi yang demikian itu tidak akan seindah saat mereka bermain, saat mereka terbangun, dan saat-saat mereka merengek ingin dipeluk oleh Anda.
Mungkin selama anak ditinggalkan oleh kedua orang tua, anak mendapatkan makanan yang baik, istirahat yang cukup, tempat bermain yang bagus, tetapi apakah mereka mendapatkan kasih sayang yang cukup? Mungkin jawabannya iya, mereka mendapatkan kasih sayang yang cukup. Tapi, kasih sayang yang mereka dapatkan adalah kasih sayang seorang pembantu bukan belaian serta kasih sayang ibu dan ayah saat mereka terjaga. Bahkan mungkin pembantu yang Anda pilih untuk mengasuh si kecil justru tidak memberikan apa yang anak butuhkan sehingga anak semakin tertekan.
Hal tersebut bukan hanya terjadi pada satu atau dua anak saja, tapi sudah lebih dari ratusan anak yang merasakannya. Lalu, apakah yang akan terjadi pada anak bila sudah merasakan hal yang demikian? Jawabannya sudah pasti psikologis anak akan terganggu. Si kecil akan menganggap bahwa orang tuanya tidak sayang terhadap mereka, hati mereka akan tersakiti, dan mereka akan menganggap bahwa yang menyayanginya hanyalah pembantu. Sehingga, ada sebuah kasus pada seorang anak SD seperti pada gambar di atas.
Anda dapat menyimpulkan seperti apakah terganggunya psikologi anak saat mereka kekurangan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Dan apakah ayah dan ibu mau, bila saat tua nanti dititipkan oleh anak Anda ke panti jompo karena mereka sibuk dengan pekerjaan? Tentunya Anda tidak akan mau. Oleh karena itu, untuk orang tua terutama seorang ibu, jika memang Anda harus bekerja maka pandai-pandailah dalam memilih pekerjaan setidaknya yang membuat Anda masih memiliki waktu untuk mengurus si kecil. Sehingga, pekerjaan terselesaikan, urusan rumahtangga pun tertunaikan. [retsa/islampos/infoanak]

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment