Ujian itu tak pernah menghilang dari hidupmu. Meski hanya mampir sebentar, tapi suatu saat akan kembali dalam bentuk yang berbeda. Entah akan lebih mudah atau sulit dilewati, hal itu tergantung dari bagaimana kamu menyikapinya.
Rasa kesal menyelimuti saat dirimu merasa bahwa ujian itu memang sulit untuk dilalui. Sebenarnya kamu memiliki orang lain yang bersedia dibagi kesulitan apa kamu rasa agar menjadi ringan. Mereka menerima dengan suka cita dan penuh semangat untuk membantu. Tanpa bantuan orang lain, kamu mungkin tak bisa sampai seperti sekarang.
Selain itu ada lagi yang sebaiknya kamu lakukan, yaitu berdoa. Sebagai seorang hamba, mungkin biasanya kamu berdoa tanpa mengenal sebab dan waktu. Tak jarang juga melaksanakan ibadah tersebut saat kamu dilanda ujian. Namun, ada kalanya kamu mungkin tak berdoa karena sudah lelah memanjatkan permohonan.
Doa mengingatkanmu bahwa kamu tak sendiri. Ada yang mengasihi dan setia mendengarmu di tengah kesulitan ini
Katanya berdoa itu tak hanya untuk memohon, tapi juga melepaskan rasa penat yang dialami.
Saat dilanda ujian, berdoa seperti sebuah permohonan darimu kepada Tuhan agar dikabulkan. Memohon agar ujian yang kamu hadapi ini diringankan dan dapat segera dilalui. Sebenarnya, berdoa itu juga bisa sebagai momen dirimu melepas rasa penat. Ketika berdoa, kamu bisa menceritakan segala sesuatunya tanpa harus ada yang ditutupi.
Berdoa telah mengingatkanmu bahwa kamu tak sendiri. Kamu masih punya Tuhan yang mengasihi dan setia mendengar keluh kesahmu saat sedang diuji.
Ah, dulu aku berdoa tapi gak dijawab oleh-Nya. Hey, Dia menjawab semua doa. Hanya kadang, tidak adalah jawaban-Nya dan itu demi kebaikan kita
Aku pernah berdoa, tapi tak didengar oleh-Nya. Aku lelah.
Ketika Dia tak menjawab, mungkin itu adalah yang terbaik bagimu.
Kamu mungkin pernah berdoa, namun tak ada jawaban dari-Nya. Itulah Tuhan, Maha Mengetahui segala sesuatu, mulai dari yang terbaik hingga sebaliknya. Apa yang kamu minta dan tak dijawab, berarti menurut-Nya memang bukan yang terbaik bagimu. Kamu mungkin tak menerima, tak menyukai, dan kesal dengan apa yang terjadi tak sesuai harapan. Tapi, percayalah bahwa skenario Tuhan adalah yang terbaik untuk hamba-Nya.
Tuhan selalu menyayangi hamba-Nya. Tidakkah kamu ingin berkeluh kesah pada Dia yang Paling Menyayangimu tentang apa yang terjadi padamu?
Ada keluarga, teman, dan orang-orang lainnya yang bersedia mendengarmu. Tapi, apakah bercerita kepada mereka sama rasanya dengan berkeluh kesah kepada Tuhan? Terhadap sesama manusia, kamu memang merasa nyaman, namun pasti ada saja yang tak diceritakan. Hal ini berbeda saat kamu berkeluh kesah kepada-Nya. Kamu bebas mengatakan apapun tanpa ada yang disembunyikan.
Dengan berdoa, kamu benar-benar menjadi diri sendiri dan tak ada pencitraan sedikit pun. Karena kamu tahu, Tuhan Maha Mengetahui segala sesuatu tentang hamba-Nya.
Tuhan ingin tahu seberapa besar kamu mampu. Toh, Dia gak akan memberikan ujian lebih dari kemampuanmu
Ujian ini berat rasanya. Tapi aku tahu, kalau Tuhan tak akan memberikan ujian kepada hamba-Nya jika ia tak sanggup melewati.
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa semakin baik dan kuat pribadi seseorang, akan semakin tinggi ujian yang diberikan? Ya, inilah kamu sekarang. Rasa lelah yang menjalar pada diri tak lain karena pribadimu yang semakin baik. Tuhan akan memberikan ujian sesuai kemampuan hamba-Nya. Jika saat ini kamu merasa tak sanggup, berpikir dan berusahalah bahwa kamu pasti akan bisa melewatinya. Tak lupa juga berdoa, sebagai wujud syukur kamu masih diberikan ujian untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya
Anggaplah ujian itu sebagai tanda Dia sedang rindu. Agar kamu ingat kekhilafan di masa lalu.
Ujian itu tak hanya untuk meningkatkan pribadimu lebih baik, tapi juga sebagai pengingat untuk kembali kepada-Nya.
Apa yang telah kamu raih sekarang ini terkadang membuatmu lupa seperti apa upayamu dulu. Kerja keras yang disertai ibadah pun bisa menghilang begitu saja dari ingatanmu. Ketika hal ini terjadi, ada kalanya Tuhan memberikan ujian kepadamu sebagai pengingat atas apa yang kamu lakukan. Ada kekhilafan pada dirimu dan untuk meluruskannya, perlu diberikan cobaan agar kamu kembali kepada-Nya.
Percayalah hidupmu tak selamanya di titik nadir. Kamu akan tersenyum kembali suatu saat nanti.
Kamu pasti tahu ketika sudah berhasil melewatinya, hal tersebut akan membuatmu tersenyum saat mengingatnya nanti. Tersenyum karena sudah melalui tahapan demi tahapan untuk menjadi manusia yang semakin baik dan kuat. Kamu sadar bahwa banyak pelajaran yang diambil dari cobaan itu. Ada pengalaman yang dapat kamu berikan kepada orang-orang sekitar saat membutuhkannya nanti. Kamu tahu ujian itu memang berat adanya, tapi selalu ada hal positif yang menyertainya.
Ketika berada dalam kebahagiaan, terkadang ada hal-hal positif yang lupa dilakukan. Oleh karenanya, kadang muncul ujian dalam hidup untuk mengingatkan. Sebenarnya tak hanya mengingatkan, tapi juga tahapan agar dirimu menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat.
Untuk mencapainya, kamu pun perlu berdoa agar apa yang kamu inginkan terkabul. Kelelahan diri saat menjalani cobaan kadang membuatmu tak ingin berdoa. Kadang, apa yang menurut baik belum tentu menurut Tuhan demikian juga.