Tengah atas - Ketua PPG Sukabumi ( Hilman Arif SMn SPd) |
H7-Dalam rangka pembinaan generasi penerus, minggu 15 maret 2015 yang bertempat di aula masjid "SYAIRLLAH" Gelanggang, DPD LDII
Sukabumi mengadakan seminar bimbingan konseling (BK) bagi para pembina dan
penggerak generasi penerus (PPG) sebagai langah memajukan dan membagun nilai
budi pekerti yang luhur yang nantinya akan diterapkan kepada anak-anak dan
remaja, khususnya anak-anak dan remaja LDII.
Adapun pengisi materi dalam acara tersebut adalah Bp.
Hilman Arif SMn SPd selaku ketua PPG Sukabumi dan materi yang disampaikan
mencakup beberapa aspek, diantaranya adalah;
1 1. Memahami karakter anak secara umum.
2 2. Peran/tugas 5 unsur PPG.
3 3. Target yang harus dicapai.
4 4. Menyikapi persoalan yang melanda generasi muda, dll.
Para peserta yang hadir pada acara tersebut merupakan
para pembina generasi penerus perwakilan dari tiap-tiap kelompok, mencakup;
1 1. Unsur Orang Tua
2 2. Unsur Mubalegh & Mubaleghot.
3 3. Pakar Pendidik.
4 4. Pengurus.
5 5. Unsur Ulama.
PPG dibentuk sebagai usaha
untuk lebih mengkonkritkan sistem pendidikan agama secara profesional di
lingkungan LDII. PPG bertugas merancang sistem belajar mengajar berupa,
kurikulum, silabus, jurnal serta sistem evaluasi. Program-program pendidikan
yang disusun oleh PPG akan menjadi pegangan bagi lima unsur untuk melakukan
pembinaan dan pengajaran pada generasi penerus terutama anak-anak dan remaja di
setiap kelompok pengajian. Dengan adanya program belajar yang jelas diharapkan
keberhasilan pembinaan generasi muda LDII bisa lebih terarah dan terukur. LDII
menetapkan 3 target keberhasilan pembinaan genersi penerus yaitu:
1. Menjadikan generasi muda yang alim (banyak ilmu agamanya).
2. Fakih beribadah dan berakhlakul karimah.
3. Bisa hidup mandiri.
Diharapkan dengan 3 target tersebut, generasi muda LDII dapat menjadi generasi penerus yang mempunyai kefahaman yang tinggi
dalam agama serta mempunyai kemandirian yang mumpuni.
Dengan diadakannya seminar tersebut, diharapkan para
pembina PPG bisa lebih giat dan lebih aktif dalam membina generasi penerus,
sehingga menjadi generasi yang berakhlakul karimah yang luhur.
Helmi Syafrizal.