Sep 3, 2016

KABBALAH MENJADI TREND ARTIS TOP DUNIA

Banyak selebriti papan atas dunia yang menjadi pemeluk Kabbalah, diantaranya Madonna, pesepakbloa David Beckham dan istri tercintanya Victoria “Posh” Spice Girl, Demi Moore dan mantan suaminya Ashton Kucther, Keira Knightley, Britney Spears, Lindsay Louhan, Elizabeth Taylor, Guy Ritchie, dan Jeff Godblum.

Jenifer Minar mengutip penulis buku “The 72 Names of God: Technology for the Soul”, Yehuda Berg, dalam artikel berjudul “Celebrities and Kabbalah… Why The Fascination?” yang dimuat dalam AssociatedContent.com menyatakan bahwa trend artis top dunia mempelajari Kabbalah lebih didorong oleh kekosongan jiwa mereka di tengah gemerlapnya kehidupan kaum jetset. “Mereka sudah memiliki segala mimpi yang diinginkan semua manusia namun di dasar hati mereka yang paling dalam mereka tetap merasa haus. Mereka bingung dan bertanya pada diri sendiri tentang keberadaan mereka dan kehidupan dunia ini. Apa makna hidup bagi mereka. Sebab itu mereka mencari-cari jawabannya?, ungkap Berg.

Madonna, yang memiliki nama Kabalis Esther, membenarkan pandangan Berg. Dalam berbagai wawancara soal keputusannya memeluk Kabbalah sebagai pedoman kehidupan religinya, Madonna mengaku sekarang hidupnya menjadi lebih bermakna. “Kabbalah telah mengubahku menjadi lebih baik. Ia (Kabbalah) mampu mengurangi egoisme yang ada dalam diriku. Bukan itu saja, Kabbalah juga memberikan ruang yang lebih luas guna dipakai sebagai sarana kontemplasi bagi banyak hal, ” ujar Madonna.

Madonna memang dikenal sebagai ikon selebritis Kabalis. Salah seorang pengagumnya yang juga penyanyi top, Britney Spears, mengikuti jejak sang idola masuk menjadi anggota Kabbalah. Ketika Britney menyatakan diri masuk Kabbalah, Madonna memberinya buku tentang Kabbalah sebagai hadiah khusus darinya. Bagi Spears, Kabbalah memberinya banyak kebebasan dalam berekspresi, juga dalam selera seksnya yang oleh banyak kalangan dianggap murahan.

[Menurut kabar diberitakan – saya tidak tahu apakah kabar yang pernah beredar ini benar ataukah hoax - bahwa Britney telah keluar dari Kabbalah saat mempunyai hubungan dekat dengan paparazzi muslim].

Setelah ditinggalkan Britney Spears, Madonna mendekati Lindsay Louhan dan berhasil memperkenalkan serta mengajaknya masuk Kabbalah. Inisiasi Lindsay Louhan sebagai anggota The Kabbalah Center of Los Angeles dilakukan Madonna di atas panggung pembukaan MTV Award di tahun 2003 di mana lantai panggung didesain berbentuk papan catur.  Lindsay Louhan memiliki nama Kabalis  ‘Rose’, sebuah nama yang cukup kuno dan memiliki arti yang sangat penting dan khusus dalam ritus Kabbalah. Salah satu kuil Kabbalah kuno yang didirikan pelarian Templar berdiri di Skotlandia dan diberi nama Rosslyn Chapel (Kapel Rose). 

[Dalam salah satu film yang dibintanginya “I Know Who Kills Me”, jika diperhatikan cover DVD/ posternya bergambar bunga mawar/ rose. Apakah suatu kebetulan, atau Lindsay sendiri yang meminta, atau memang pihak kru film juga sudah mengetahuinya, atau bahkan mereka juga anggota Kabbalah?]

Banyaknya selebriti dunia yang memeluk Kabbalah tidak lepas dari peran pusat-pusat Kabbalah yang berdiri di kota-kota besar di Amerika dan Eropa. Menurut Jennifer Minar, di seluruh dunia sekarang ini tidak kurang dari lima puluh  pusat Kabbalah (Kabbalah Centre) telah berdiri, siapa pun bisa masuk ke sana dan menjadi anggotanya.

APA SIH ARTI KABBALAH?

Kata Kabbalah (Qabbala) atau Qibil dalam bahasa Ibrani awalnya adalah istilah yang netral, yang secara harfiah memiliki arti sebagai lisan, tradisi lisan, yang diteruskan atau diwariskan secara lisan. Namun belakangan ketika kaum Yahudi menggunakan istilah ini untuk menyembunyikan dan memelihara kepercayaan mistis-esoteris kelompok mereka, maka istilah ini menjadi sangat politis.

Encarta Encyclopedia (2005) menuliskan bahwa istilah Kabbalah berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki pengertian luas sebagai ilmu kebatinan Yahudi atau Yudaisme (Judaism) dalam bentuk dan rupa yang amat beragam dan hanya dipahami oleh sedikit orang.

Menurut definisi ini, Kabbalah mempelajari arti tersembunyi dari Taurat dan naskah agama Yahudi. Tetapi, ketika kita mengkaji masalah ini lebih dekat, kita menemukan berbagai faktanya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Fakta-fakta ini membawa kita kepada kesimpulan bahwa Kabbalah adalah suatu sistem yang berakar kepada penyembahan dan pemujaan berhala; bahwa ia ada sebelum Taurat, dan menjadi tersebar luas bersama agama Yahudi setelah Taurat diturunkan.

Fakta yang menarik tentang Kabbalah ini dijelaskan oleh sumber yang sama menariknya. Murat Ozgen, seorang Freemason Turki, menulis didalam bukunya, “Masonluk Nedir ver Nasildir? (Apa dan Seperti Apa Freemasonry Itu?) : Kita tidak mengetahui dengan jelas dari mana Kabbalah datang atau bagaimana ia berkembang”.

Kabbalah adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, berbentuk metafisik, mistik, sarat dengan berbagai filsafat esoteris dan ritual penyembahan serta pemujaan berhala, bahkan penyembahan iblis, yang telah ada jauh sebelum Taurat-Musa dan telah menyebar luas bersama Judaisme, yang seluruhnya berurat-berakar pada praktek-praktek kebatinan serta penyembahan dewa-dewi di zaman Mesir Kuno.Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi namun sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh lebih dahulu dari Taurat.

Ahli sejarah Prancis, Gougenot des Mousseaux, menjelaskan bahwa Kabbalah memang jauh lebih tua daripada agama Yahudi. Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, mengatakan bahwa Kabbalah merupakan suatu racun teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi. Solomon Reinach mendefinisikan Kabbalah sebagai salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk, alasannya adalah karena doktrinnya sebagian besar berhubungan dengan ilmu sihir.

Dianutnya Kabbalah oleh orang-orang Yahudi juga mengundang tanda tanya besar pada diri seorang Harun Yahya, “Ini sungguh aneh, jika kita memandang Yahudi sebagai sebuah agama monoteistik, yang diawali dengan turunnya Taurat kepada Nabi Musa AS. Tapi kenyataannya di dalam agama ini ada sebentuk sistem yang disebut Kabbalah, yang mengadopsi praktik-praktik dasar sihir yang sebenarnya bertentangan dengan Taurat. Hal ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa Kabbalah sebenarnya merupakan elemen jahat dari luar yang menyusup ke dalam Yudaisme. ”

Tetapi apa sumber dari elemen ini? Ahli sejarah Yahudi Fabre d'Olivet pun menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir Kuno. Kabbalah sesungguhnya memiliki akar yang lebih panjang dan merujuk pada ilmu-ilmu sihir kuno di zaman Fir’aun yang biasa dikerjakan dan menjadi alat kekuasaan para pendeta tinggi di sekitar Fir’aun.

“Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi,”  jelas d’Olivet. Karena itulah, kita harus menengok ke Mesir Kuno untuk menemukan sumber utama dari rantai Kabbalah (Kabbalah-Templar-Freemasonry) ini.

Banyak kalangan percaya, selama ribuan tahun Kabbalah telah menjadi salah satu batu pondasi bagi setiap jenis upacara sihir dan kemudian menjadi induk dari segala induk ilmu sihir yang ada di dunia hingga hari ini. Para rabbi yang mempelajari Kabbalah dipercaya memiliki kekuatan gaib yang besar. Banyak pula orang non-Yahudi yang telah terpengaruh dengan Kabbalah dan mencoba mempraktikkan ilmu sihir dengan menggunakan doktrin-doktrinnya. Kecenderungan esoterik yang terjadi di Eropa selama akhir Abad Pertengahan, khususnya sebagaimana yang dipraktikkan oleh para ahli alkimia (alchemist), sangat banyak yang berakar dari Kabbalah.


Ajaran Kabbalah dipercaya merupakan ajaran paganisme yang memadukan kepercayaan terhadap kosmos dengan jiwa manusia, sumber dari ajaran Talmud yang kini banyak dianut oleh kaum Zionis-Yahudi seluruh dunia.

Hanya saja, Kabbalah juga lekat dengan ritus-ritus ajaran kegelapan dan satanisme. Banyak ritus yang dilakukan para Kabalis guna “memelihara” jiwa Kabbalahnya, antara lain ritus pengorbanan nyawa manusia, ritus meminum darah, ritus seks bebas, dan sebagainya. Sejak berabad silam Gereja menentang ajaran ini. Namun para Kabalis kemudian melakukan perlawanan terhadap Gereja dan bahkan mendirikan gerejanya sendiri dengan nama Gereja Setan (Satanic Church). Di Indonesia, kasus Gereja Setan pernah diberitakan ada di Bandung dan tempat lainnya, namun kemudian menguap begitu saja.

Merunut akar Kabbalah, bukanlah hal yang mudah dilakukan. Para sejarawan Barat menyepakati bahwa Kabbalah merupakan kepercayaan inti dari kelompok mistis tertua dunia yang dikenal dengan sebutan Kelompok Persaudaraan Ular (Brotherhood of the Snake). Rezim Raja Namrudz di Babylonia dan Firaun di Mesir merupakan tonggak-tonggak awal yang amat penting bagi perjalanan kepercayaan ini.

Di masa-masa pra dan awal Perang Salib, sekitar abad ke-11 Masehi, Kabbalah mulai menampakkan diri di daerah Perancis Selatan. Peneliti Kabbalah Barat, Olivia Prince dan Lynn Picknet, penulis “The Templar Revelation”, menyatakan bahwa pembawa ajaran ini salah satunya adalah kedatangan sepasukan ksatria Yohanit dari Calabria, Belgia, ke sebuah wilayah yang dikuasai Mathilda de Tuscany dan Godfroi de Boullion (Knights Templar).




Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment