Jul 30, 2015

Sekolah Indonesia Yang Berdiri Di Negeri Matahari "Tokyo-Jepang"



Selamat Datang
di Sekolah Republik Indonesia Tokyo

DSC_7014-edit2

Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), sebagai salah satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) tertua di Luar Negeri merupakan pusat pengembangan ilmu dan budaya bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagian anak usia sekolah yang berasal dari seluruh daerah di tanah air. Ini adalah sebuah tantangan yang menarik untuk dapat mengembangkan seluruh potensi siswa agar mampu bersaing dengan siswa-siswa lain baik dari sekolah Indonesia luar negeri lain maupun dengan siswa-siswa dari sekolah Jepang itu sendiri.
Sekolah ini berada diantara sekolah – sekolah maju di Negara matahari terbit ini yang nota bene adalah Negara yang sangat maju pendidikan dan teknologinya. Oleh karena itu, SRIT diharapkan mampu merepresentasikan pendidikan Indonesia dan mampu mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang.Upaya kearah tersebu tharus dibangun oleh seluruh stakesholders.Tentunya, ini adalah sebuah tantangan yang harus dibenahi bersama oleh seluruh warga sekolah, terutama Kepala Sekolah, para guru dan staf tata usaha, Badan Kerja Sekolah, Komite Sekolah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, yang ujung-ujungnya adalah memberikan layanan terbaik kepada peserta didik.
Ketika sekolah mampu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta didiknya, maka siswa akanmerasa betah dan senang untuk berada di sekolah untuk belajar dan mereka akan berlomba-lomba untuk mengembangkan semua potensi dirinya, baik itu potensi akademik maupun non akademik. Sehingga prestasi akan bermunculan dari sekolah ini, dan visi sekolah perlahan namun pasti akan teraih.

Sejarah Berdiri



Pada 21 April 1962 Bapak Bambang Sugeng selaku Dubes Indonesia untuk Tokyo saat itu meresmikan berdirinya Taman Pendidikan Indonesia di Jepang. Taman Pendidikan Indonesia di Jepang yang kemudian berubah nama menjadi SRIT. Nama Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) resmi baru ada saat upacara bendera tanggal 17 Agustus 1963 dan kemudian dikukuhkan sebagai sekolah yang statusnya disamakan dengan sekolah-sekolah Negeri di Indonesia dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 83 tertanggal 1 september tahun 1963. Pada saat itu baru diresmikan ada tiga jenjang pendidikan di SRIT yaitu TK,SD dan SMP dengan jumlah siswa seluruhnya berjumlah 45 orang siswa. Dan berlokasi di Pondok OWIT (Organisasi Wanita Indonesia Tokyo).
Tanggal 1 Februari 1965 untuk pertama kalinya jenjang SMA di buka di SRIT dengan jumlah siswa SMA sebanyak 5 orang siswa. Pada tanggal ini juga lokasi SRIT dari Pondok OWIT pindah ke Wisma Indonesia yang megah, dengan perlengkapan yang bagus, memiliki sport hall yang besar dan lapangan olahraga yang luas yang lokasinya terletak di daerah Setagaya. Pada 30 Mei tahun 1966 untuk pertama kalinya didirikan POMG (Persatuan Orang tua Murid dan Guru) yang kini berubah nama menjadi Komite Sekolah
Tahun 1970 Wisma Indonesia yang megah dan luas di jual oleh KBRI sehingga SRIT pindah ke Minami Bamba, di sebuah gedung tua bekas Bank Mitsui. Sehingga kehampaan dan keterasingan dirasakan baik oleh siswa maupun guru-guru dan karyawannya. Di Minami Bamba ini berjalan selama satu tahun. Tahun 1971 SRIT pindah dari Minami Bamba ke gedung Balai Indonesia yang baru dibangun di wilayah Meguro (hingga saat ini).Pada 2 Februari 1972 diresmikan berdirinya perpustakaan SRIT dan Laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi.
Periode tahun 2000-an SRIT yang hampir ditutup karena kekurangan dana pada saat itu, namun berkat bantuan Bapak Soemadi (Duta Besar RI untuk Tokyo saat itu) yang memberikan bantuan berupa dana yang sangat besar untuk SRIT, akhirnya SRIT masih bisa menjalankan aktifitasnya. Di tahun 2003 SRIT telah resmi diakui keberadaanya oleh Departemen Pendidikan Jepang, dan dengan demikian lulusan SRIT bisa langsung mengikuti test masuk ke Universitas di Jepang. Kalau sebelumnya kita harus mengikuti ujian persamaan dulu dengan SMA Jepang dan bahkan harus sekolah di sekolah Jepang dahulu, tetapi sejak tahun 2003 itu lulusan SRIT bisa langsung ikut test ke semua Universitas di Jepang. Untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru, SRIT mengirimkan guru-gurunya untuk mengikuti pelatihan guru luar negeri di Jakarta atas prakarsa Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Pelatihan ini kemudian diadakan secara rutin tiap tahun di Indonesia.
Dalam hal kegiatan sekolah, kegiatan-kegiatan rutin yang merupakan kegiatan kerjasama dengan sekolah Jepang dan organisasi-organisasi di Jepang yang telah berjalan selama puluhan tahun juga terus dilakukan misalnya dalam kegiatan Kanto International School Festival, Ashikaga School Festival, Kokusai School Festival, Yoshida School, Yoron Adventure School & Fujiyama Camping – KSKK, Takasaki International Junior Club dan Ski Trip & Competition). Pada periode ini juga dilakukan kerjasama dengan sekolah Jepang lainya seperti Nishi Tsuma School – Yokohama Prefecture dan dengan organisasi-organisasi internasional di Jepang seperti Japan Indonesia Association (Japinda), serta dengan sekolah asing lainya antara lain dengan Korean School.
Di tahun 2004 hingga tahun 2005 ini kegiatan-kegiatan diplomasi budaya juga terus ditingkatkan termasuk dengan sekolah-sekolah Jepang lainya (Kaminaka School – Fukui Prefecture, Daiichi Hino School) maupun lembaga-lembaga yang ada di Jepang, bahkan dengan sekolah asing lainya. Berbagai kegiatan study lapangan juga terus ditingkatkan untuk mendekatkan siswa dengan dunia IPTEK secara lebih nyata dan aplikatif. Hal ini dilakukan antara lain dengan melakukan studi lapangan ke MESCI (Museum of Emerging Science and Innovation) dan ke Maintenance Facility ANA Airplane – Haneda Airport. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler juga terus ditingkatkan antara lain dengan mengadakan ekstrakurikuler jurnalistik dan KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), musik traditional, musik modern, tari tradisional, pencak silat & sport, dan kegiatan pramuka. Termasuk juga kegiatan OSIS dan kegiatan pembinaan kepemimpinan siswa. Misalnya dengan mengadakan latihan Dasar kepemimpinan Siswa dan Pelatihan Peduli Lingkungan di wilayah Hakone. Pembuatan majalah Sekolah dan ulang tahun sekolah (HUT SRIT) sebagai media diplomasi budaya.
Berbagai kegiatan kompetisi antar siswa juga dilakukan dalam rangka membiasakan siswa untuk berkompetisi termasuk dalam hal penguasaan bahasa asing. Karenanya pada akhir tahun 2004 diadakan kegiatan Foreign Language Competition yang memperlombakan kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Jepang siswa siswi SRIT. Berbagai kompetisi dengan siswa Jepang dan komunitas Jepang lainya juga dilakukan, antara lain dalam kompetisi Floor Ball dan Futsal. Pada periode ini juga dilakukan sejumlah perbaikan fasilitas terutama karena dukungan dari Departemen Pendidikan Nasional dalam bentuk subsidi dana pendidikan (block grant) untuk SRIT, sehingga sejumlah fasilitas sekolah seperti laboratorium Komputer beserta jaringan internetnya, lab bahasa dan penambahan peralatan laboratorium Fisika, Biologi dan Kimia bisa dilakukan.
Pada awal tahun 2005 ini fasilitas Sekolah makin ditingkatkan karena diperoleh kembali dukungan dari dana subsidi pendidikan (block grant) Departemen Pendidikan Nasional. Dana subsidi tersebut digunakan antara lain untuk membuat jaringan internet di setiap kelas, sehingga seluruh siswa bisa mengakses internet dari meja belajarnya di kelas. Selain itu juga digunakan untuk pembuatan website resmi Sekolah Republik Indonesia Tokyo yang akan dimanfaatkan selain sebagai media informasi juga sebagai media pembelajaran yang efektif dan memungkinkan untuk mengembangkan konsep e-learning system.
Berbagai kegiatan juga terus ditingkatkan hingga skala international, hal ini dilakukan antara lain dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan Japan Education Forum (JEF). Bantuan pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Luar Negeri dibawah koordinasi KBRI Tokyo juga diberikan untuk kelangsungan SRIT.
Selain itu pada awal tahun 2005 ini juga dilakukan pembaruan tata tertib sekolah yang sudah berumur lebih dari 29 tahun. Hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan disiplin siswa dan dalam upaya pembentukan karakter siswa Sekolah Republik Indonesia Tokyo kearah yang lebih baik. Selain itu, kurikulum berbasis kompetensi yang kemudian dikenal dengan kurikulum 2004 serta pengembangan muatan lokal Jepang juga dimatangkan penerapannya pada periode ini.
Pada tahun 2012, SRIT telah menjalin sister school baru yaitu SMA Wako, pada kegiatan sister school terjadi saling tukar dan diskusi masing-masing budaya kedua Negara, dengan menggunakan bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Disamping itu pula, pada akhir tahun 2012, NHK telah membuat film tentang Indonesian School, dan telah ditayangkan NHK channel 2 pada acara Nyancu Edu sebanyak tiga kali.
Di awal tahun 2013, anggaran penyelenggaraan dan pengelolaan Sekolah Republik Indonesia Tokyo yang dialokasikan oleh Kementerian Luar Negeri pada mata anggaran bantuan sekolah Indonesia luar negeri mengalami pengurangan yang cukup signifikan, yaitu sebesar hampir 1, 5 Milyar Rupiah. Namun demikian, SRIT harus tetap berjalan dan memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang tinggal di Tokyo dan sekitarnya.
Pada bulan April dan Mei 2013, SRIT bekerja sama dengan Kepolisian dan Kelurahan distrik Meguro mengadakan latihan menghadapi gempa sampai dengan skala 7,0 richter, lalu berlatih sopan santun dalam bersepeda di jalan raya. Dan, diakhir tahun pelajaran 2012/2013, seluruh siswa SRIT dari tingkat SD, SMP dan SMA dinyatakan lulus 100%, bahkan ada dua siswa SMP meraih nilai Matematika sempurna 10.
Menjelang pembagian buku laporan pendidikan dan Wisuda lulusan, SRIT bekerja sama dengan BNI Cabang Tokyo pada tanggal 20 Juni 2013 menyelenggarakan acara Pelepasan siswa, HUT SRIT ke 51 dan HUT BNI ke 67.

Profil sekolah


Nama Sekolah:Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT)
Alamat:4-6-6 Meguro Meguro-ku Tokyo, Japan
No. Telpon / Fax.:03-3711-8842 / 03-3719-1786
Status Sekolah:Swasta Berbantuan
Jenjang Pendidikan:TK, SD, SMP dan SMA
NPSN  SD:901 010 23
NPSN SMP:901 010 24
NPSN SMA:901 010 25
Akreditasi:SK BAN-SM Nomor : 185/BAN-SM/LL/XII/2011
TK : B
SD : A
SMP : A
SMA : A
SK Pendirian Sekolah:SK Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor : 83/1963, tertanggal 23 Agustus 1963
Badan Penyelenggara:Badan Kerja Sekolah (BKS) KBRI Tokyo
Luas Tanah dan Bangunan1.834,08 Meter persegi
Penyelenggaraan PBM:Pukul 09.00 s.d. 16.00
Source: http://sekolahritokyo.net/

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment